Converter Kit Produksi UGM Hanya Rp8 Juta

Selamat membaca . Peneliti dari UGM, Jayan Sentanuhady menunjukkan mesin convertor outfit BBM ke BBG karya UGM, di Freedom Institute Wisma Proklamasi, Djakarta (VIVAnews/ Muhamad Solihin) BERITA TERKAIT
  • Sofjan: Swasta Tak Tertarik Bisnis SPBG
  • Pelaku Otomotif Siapkan Prototype Mobil BBG
  • Aman, Dahlan Ajari Cara Kerja Converter Kit
  • Daerah Pertama yang Kena Pembatasan BBM
  • Pakai BBG, 2,5 Juta Unit Converter Kit Dicari

VIVAnews - Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ! (UGM), Jayan Sentanuhady, mengatakan pihaknya telah mengembangkan purwa rupa (prototype) convertor kits seharga Rp8 juta hingga Rp10 juta. Harga itu didasarkan asumsi produksi mesin pengubah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tersebut diproduksi secara massal. "Kalau dari luar negeri bisa Rp13 juta - Rp15 juta, tapi saya tidak tahu bengkelnya di sertifikasi atau belum. Kalau dari dalam negeri bisa kurang dari Rp10 juta," kata Jayan, usai konferensi pers Evaluasi Subsidi dan Kebijakan Pengurangan Subsidi BBM 1 Apr 2012, Freedom Institute, di Wisma Proklamasi, Jumat, 13 Januari 2012.Jayan menuturkan, produk convertor outfit dari hasil penelitian UGM tak banyak mengubah komponen mesin kendaraan. Alat pengubah konsumsi bahan bakar ini hanya ditambahkan pada kendaraan sehingga mobil nantinya bisa menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) payment maupun Bahan Bakar Gas (BBG)."Bisa dua-duanya, tapi tidak bisa campur, hanya bisa 100 persen bensin atau 100 persen gas. Bisa pakai oppressor! langsung di jalan pas tengah-tengah perjalanan," ungkapnya.

UG M, ungkap Jayan, telah meneliti image convertor outfit ini sejak tiga tahun lalu. Total dana penelitian yang telah dihabiskan mencapai sekitar Rp300 juta. "Kalau dalam waktu tiga bulan tidak mungkin, UGM saja pengujiannya setahun," ujarnya. Proses pengujian convertor outfit ini dilakukan dalam berbagai cara dalam waktu cukup lama. UGM justru mempertanyakan prosedur standarisasi proses pengujian alat convertor outfit di tanah expose sehingga bisa sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Mungkin standardisasi dari pabrik, ada yang ditugasi sertifikasi, mungkin Sucofindo, sekarang lagi di kembangkan standardisasi komponen," kata dia.

Penggunaan convertor outfit ini, ujar Jayan, tak terlalu berpengaruh signifikan terhadap kinerja mesin. Namun, semua alat pengubah konsumsi BBM ini tetap harus memenuhi standar yang ada.

"Saya kira yang penting standar itu sudah pasti bagus. Dengan Rp50 ribu dapat menempuh jarak sekitar 150-200 kilometer, jika menggunakan BBG! ," kata dia.Sayangnya, Jayan pesimistis rencana produksi masal image convertor outfit ini bisa berjalan mulus. Alasannya, industri manufaktur di tanah expose selama ini belum banyak yang berkonsentrasi dalam pembuatan mesin convertor kits."PT Dirgantara state kan itu produksi pesawat, bukan convertor kit," tegasnya.Selain industri, pemerintah juga diimbau untuk segera memikirkan dan mempersiapkan bengkel, assist center, purna jual, dan pemasangan alat pengubah konsumsi BBM tersebut. (eh) Info seputar peluang bisnis online tanpa ribet fencing Top info ttg : forbiddance terbaik di indonesia gt symmetric fencing Topterima kasih
Jual Beli Kaskus

Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment