Kredit Tumbuh Cepat Tak Lantas Overheating

Selamat membaca . Pertumbuhan Ekonomi state   BERITA TERKAIT
  • HIPMI: Waspadai Asing Rebut Pasar RI
  • Standchart: Ekonomi 2012 Belum Overheating
  • Hatta Tepis Potensi Ekonomi RI Overheating
  • Deutsche Bank: RI Rawan 'Overheating' di 2012
  • SBY: Pacu Daya Saing dengan Inovasi Produk

VIVAnews - Bank state membantah jika perekonomian state rawan efek kepanasan atau overheating pada 2012. Sebab, kapasitas ekonomi state berada di kisaran tujuh persen.Menurut Gubernur ! Bank Indonesia, Darmin Nasution, meskipun pertumbuhan ekonomi state dapat didorong ke angka tujuh persen, kondisi itu belum tentu mendorong peningkatan inflasi. Overheating terjadi di saat angka inflasi meningkat tajam."Tapi, kita harus waspada, apakah sektor tertentu ada yang terlalu cepat (pertumbuhan kreditnya)," ujar Darmin saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis 12 Januari 2012.Sejauh ini, dia melanjutkan, pertumbuhan kredit sebesar 25 hingga 26 persen masih terbilang normal. Sebab, pertumbuhan kredit sejalan dengan pertumbuhan ekonomi."Jadi, tidak bisa dipukul rata. Ukuran bahwa kalau kredit pertumbuhannya tinggi, maka itu akan overheating," tuturnya.Memang diakui Darmin, terdapat sektor yang berpotensi gelembung (bubble) seperti properti komersial. Untuk itu, BI bersama pemerintah terus memberi perhatian pada perkembangan sektor ini.Seperti diketahui, pembiayaan properti komersial tidak hanya oleh bank, namun juga multifinance. Darmin paronomasia mengimbau pada ! sektor multifinance tidak menerapkan downbound commercialism t! erlalu j auh dari bank."Supaya tidak terjadi arbitrase yang kemudian kredit itu mengucur terus terlalu besar ke sektor tertentu," ujarnya.Sebelumnya, Kepala Ekonom Deutsche Bank untuk Indonesia, Taimur Baig, mengatakan pemerintah harus mewaspadai terjadinya overheating pada tahun ini, karena tingginya konsumsi, kondisi pasar yang stabil, dan suku bunga rendah. Potensi overheating juga karena permintaan impor yang berlebih. Hal itu juga bisa berakibat ke nilai tukar dan krisis properti. Negara seperti China dan Hong Kong, juga mengalami krisis properti. (art) Info seputar peluang bisnis online tanpa ribet fencing Top info ttg : forbiddance terbaik di indonesia gt symmetric fencing Topterima kasih
Jual Beli Kaskus

Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment