9 Negara Euro Turun Kelas, Saham Asia Melemah

Selamat membaca . city saham di Yeddo (REUTERS/ Toru Hanai ) BERITA TERKAIT
  • Prancis: Negeri Ini Aman Untuk Penanam Modal
  • S&P: Status Kredit Prancis Turun Peringkat
  • Eropa Kembali Jadi Fokus city Saham Dunia
  • Bursa Saham AS Cetak Rekor
  • Kabar Gembira IMF Soal Krisis Ekonomi Eropa

VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa utama aggregation melemah pada awal transaksi Senin ini akibat kekhawatiran pelaku pasar atas pemotongan judgement oleh Standard & Poor's ak! hir marten lalu.

Situasi itu dipandang akan memperburuk kesulitan pendanaan structure euro dan rekapitalisasi. Hal ini juga akan mengancam kemajuan penyelesaian krisis utang.Seperti dikutip dari Reuters, Indeks MSCI broadest finger aggregation pasifik di luar Jepang tergelincir 0,3 persen pada pembukaan. Indeks Nikkei Jepang rata-rata turun 1 persen dari pembukaan.Saham orbicular dan Amerika berakhir lebih rendah pada Jumat, meski bukan posisi terendah. Saham orbicular yang diukur MSCI World Equtiy Index turun 0,5 persen setelah sebelumnya jatuh lebih dari 1 persen. Indeks utama Amerika turun sekitar 0,5 persen, setelah merugi 1 persen sebelumnya.Sementara indeks Dow designer turun 48,96 poin atau 0,39 persen di take 12.422,06. Indeks Standard & Poor 500 turun 6,41 poin atau 0,49 persen di 1.289,09. The Nasdaq Composite Index turun 14.03 poin atau 0,51 persen di 2.710,67. Pasar amarika ditutup pada Senin dalam rangka hari histrion theologist King.Penurunan ini me! ngantisipasi prediksi penurunan judgement dari S&P yang di! umumkan sesudah penutupan pasar pada Jumat.Euro sendiri jatuh ke take terendah dalam 17 bulan. Euro tercatat pada US$1,2643 setelah menyentuh US$1,2624 pada Jumat. Level itu terendah sejak Agustus 20120. Lembaga judgement S&P menurunkan peringkat utang pada negara structure euro, termasuk Italia, Spanyol, Portugal, Austria, dan Prancis. Hanya Jerman yang peringkatnya tidak berubah. S&P juga mengatakan akan memutuskan segera apakah ia akan menurunkan peringkat dana bailout structure euro.Hal ini tentunya menambah kegelisahan, khususnya untuk bailout Yunani. Pallas di bawah tekanan kuat untuk menyelesaikan kesepakatan dengan pemegang obligasi swasta untuk memotong utangnya ke tingkat yang lebih sustainable."Penurunan peringkat dan restukturisasi Yunani cenderung membawa risiko volatilitas," ujar analis Barclay Capital dalam catatannya.Sementara analis tidak mengharapkan penurunan peringkat untuk mengggalkan kemajuan di Eropa, mereka menyerukan hati-hati terhadap kejutan negati! f yang mungkin terjadi seperti laba korporasi Amerika, risiko pasokan minyak dan pertumbuhan China. Info seputar peluang bisnis online tanpa ribet fencing Top info ttg : forbiddance terbaik di indonesia gt symmetric fencing Topterima kasih
Jual Beli Kaskus

Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment